KISAH
KISAH SUAMI ISTRI TENTANG SHOLAT MALAM YANG
LAYAK DIJADIKAN PANUTAN
Abu Yusuf Al-Bazzar berkata,
Riyah Al-Qaisi menikahi seorang wanita, lalu ia membangun rumah
tangga dengannya. Ketika pagi hari, wanita ini beranjak menuju adonannya.
Maka, Riyah berkata, “Seandainya Engkau mencari seorang wanita
yang dapat mengerjakan pekerjaanmu ini….”
Istrinya menjawab, “Aku hanyalah menikah dengan Riyah Al-Qaisi dan
aku tidak membayangkan menikah dengan orang yang sombong dan ingkar.”
Pada malam harinya, Riyah tidur untuk menguji istrinya. Ternyata
istrinya tersebut bangun pada seperempat malam pertama kemudian memanggilnya
seraya berkata, “Bangun (untuk ibadah/shalat malam-ed), wahai Riyah!”
Riyah menjawab, “Aku akan bangun.” Namun, ia tidak bangun juga.
Lalu, istrinya bangun lagi pada seperempat malam berikutnya,
kemudian memanggilnya lagi seraya berkata, “Bangun, Wahai Riyah!”
Dia menjawab, “Aku akan bangun.” Akan tetapi, ia masih tidak
bangun.
Maka, istrinya tersebut akhirnya berkata,
“Malam-malam telah berlalu dan orang-orang yang berbuat kebajikan
meraih keuntungan, sedangkan Engkau tidur. Duhai siapa yang tega menipuku
hingga aku menikah denganmu, wahai Riyah?”
Akhirnya, Riyah pun bangun pada seperempat waktu yang tersisa.
(Shifatus-Shafwah, IV/43-44)