Blogger templates

HUKUM KREDIT SEPEDAH MOTOR DI DEALER

HUKUM KREDIT SEPEDAH MOTOR DI DEALER 
oleh: Syeikh Al Ubailan -hafizhohulloh-

السلام عليكم و رحمه الله و بركاته
و بعد :
عندي صديقي لي في اندونيسيا يتاجر في بيع الدراجات النارية ، و يريد السؤال عن الحكم الشرعي في الاتي :
Pertanyaan:
Saya punya kawan di Indonesia yang bisnis jualan sepeda motor. Dia ingin bertanya mengenai hukum syariat terkait kasus di bawah ini:
عند طلب العميل للتقسيط يقوم صديقي ببيع السلعة على البنك ( البنك ربوي و يرابي بالاقساط ) و ياخذ صديقي دفعة اولى من المشتري و باقي المبلغ يتم البنك سداده لصديقي ، ثم يقوم المشتري بسداد الاقساط للبنك مع العمل ينتقل ملكية السلعة للبنك .
Jika ada konsumen yang ingin membeli sepeda motor dengan sistem kredit, kawan tersebut akan menjual motornya kepada bank ribawi. Kawanku menerima uang muka langsung dari konsumen sedangkan sisanya dibayar lunas oleh bank. Konsumen lantas membayar angsuran kepada bank. Perlu diketahui bahwa kepemilikan barang juga berpindah kepada bank.
هل على صديقي ايه خطأ في ذلك او يترتب عليه ذنب ، و ما هو الحكم في ذلك ، مع العلم انه لا يوجد بنك يتعامل بالشريعة الاسلامية الا القليل و ليس متوفر في بلده البنك الاسلامي .
شاكريم لكم حسن تعاونكم
و جزاكم الله كل خير
apakah kawanku melakukan kesalahan dalam transaksi di atas ataukah dia berdosa karena transaksi di atas dan apa hukum untuk transaksi di atas? Perlu diketahui bahwa hanya sedikit [baca: belum ada, pent] bank islami yang ada di negerinya, Indonesia.
الجواب
هذه المعاملة حرام ولاتجوز وهي حيلة على الربا , قال عليه السلام (إنم الأعمال بالنيات) متفق عليه وانصح صديقك ان لايبيع إلانقدا إذا كان الحال كما ذكرت والله اعلم
Jawaban Syaikh Abdullah bin Shalih al 'Ubailan:
Transaksi di atas adalah transaksi yang haram sehingga tidak boleh dilakukan karena dia adalah salah satu trik riba. Nabi bersabda, "Semua perbuatan itu tergantung niat pelakunya" [HR Bukhari dan Muslim].
Saya sarankan kepada kawanmu untuk tidak menjual barang dagangannya kecuali dengan cara tunai jika kondisi transaksi kredit seperti itu keadaannya.
Sumber:
http://www.obailan.net/news.php?action=show&id=61