SEKELUMIT PENJELASAN BAHWASANYA MENGKAFIRKAN ORANG BODOH TIDAKLAH GAMPANG
oleh: Mujahid as - Salafiy
berikut ini adalah kalam dari kalam - kalam ulama' Sunnah yang membantah pemikiran BA'asyir, aman Abdur rohman yang mengkafirkan pemerintah begitu saja tanpa adanya rincian... diantara penghalang pengkafiran bagi seseorang adalah kebodohan. orang yang bodoh dan belum tegak atasnya ilmu, maka tidak bisa dikafirkan begitu saja. wallohu a'lam
Berkata Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Asy-Syaikh rahimahullah
Dalam Majmu’ Fatawa beliau (1/80) “Dan demikian pula penerapan makna (syahadat) ‘Muhammad Rasulullah’ berupa (wajibnya) menerapkan syari’at beliau dan terikat dengannya serta membuang semua yang menyelisihinya berupa undang-undang, aturan-aturan dan yang lainnya yang Allah tidak pernah menurunkan hujjah atasnya. Dan orang yang berhukum dengannya (undang-undang buatan) atau berhukum kepadanya dalam keadaan meyakini benar dan bolehnya hal itu maka dia adalah kafir dengan kekafiran yang mengeluarkan dari agama, dan jika dia melakukannya tanpa meyakini (benar) dan bolehnya hal itu maka dia kafir dengan kekafiran ‘amaly yang tidak mengeluarkan dari agama”.
Lihatlah apa yang ditegaskan oleh Imam ad – dakwah negeri
Dan ketahui pula bahwasanya diantara penghalang jatuhnya Vonis takfir kepada seseorang adalah kebodohan. Manakala ada orang bodoh yang melakukan perbuatan kekafiran maka ia tidak langsung kita Vonis kafir.
Berkata Syeikh Muhammad Bin Abdul Wahab: adapun apa yang disebutkan oleh musuh – musuh tentang diriku bahwasanya saya mengkafirkan seorang yang bodoh yang belum sama sekali sampai kepadanya hujjah, maka ini semua adalah fitnah yang nyata yang dimaksudkan agar manusia menjauh dari agama Alloh dan Rosulnya. (Muallafat Syeikh 5/25)
Beliau juga berkata: dan kami tidaklah mengkafirkan orang dari kalangan penyembah berhala yang ia menyembah kuburan Abdul Qodir Jaelani, tidak pula kami mengkafirkan orang yang menyembah kubuanr Ahmad al – Badawi disebabkan kebodohan mereka….(Dururus Saniyyah hal 66)
Berkata pula anak cucu Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab-dari kalangan Ulama’
Berkata imam Asy Syafi’i: dan tidaklah kami mengkafirkan seseorang karena kebodohan, kecuali setelah dating apadanya khobar(kebenaran). (Thobaqot Hanabilah 1/284)
(dalam masalah ini selengkapnya anda dapat menyimak kitab Jawabi Lii Ba’dil Fudlola’ karangan Syeikh Abdul Aziz bin Royyis ar Royyis)
Jadi apa yang dikatakan oleh Abu Bakar Ba’asyir dalam memvonis SBY dan Sukarno tidaklah berdasar dan ini menunjukkan bahwa aqidah yang ia anut adalah aqidah Khowarij yang dicap Rosululloh sebagai Anjing – anjing penghuni Neraka.
Al-Imam Abu Bakr Al-Ajurri, Ibnu Abdil Barr, Al-Qadhi Abu Ya’la, dan ulama yang lainnya seperti Al-Jashshash mengatakan:bahwa pendapat yang mengkafirkan seluruh orang yang berhukum dengan selain hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala tanpa memperinci apakah dengan pengingkarannya (terhadap hukum Alloh) atau tidak, adalah pendapat (pernyataan) Khowarij. (Lihat Fiqhu As-Siyaasah Asy-Syar’iyyah hal. 86-87)
Imam Al – Ajurri berkata: oleh karena itu tidak layak bagi seseorang yang telah mengetahui pemikiran Khowarij yang benar – benar menyatakan memberontak dari ( ketaatan ) kepada seorang penguasa, baik yang adil maupun zholim, kemudian ia ikut keluar untuk menghalang suatu persengkongkolan dengan menghunuskan pedangnya – maksudnya ialah mengangkat senjata untuk memberontak- dan menghalalkan darah kaum muslimin. Dan tidak pantas baginya untuk terperdaya dengan kehebatan ( Khowarij ) dalam membaca Al – Qur’an, panjangnya sholat, indahnya lafadz ketika menyampaikan ilmu…. ( Asy- Syari’ah )
Semoga Alloh menyelamatkan kita dari kesesatan, sesungguhnya Ia maha pemberi petunjuk.