Blogger templates

PEMBELAAN TERHADAP SYEIKH BIN BAZ YANG TERDZOLIMI SEBUAH BANTAHAN TERHADAP AIMAN ADH DHAWAHIRIY

Penulis: Abu Usamah Al - Jawi

MUQODDIMAH

Pembaca yang dirohmati Alloh, berikut ini adalah sebuah bantahan atas artikel berjudul “IBNU BAZ ANTARA HAKIKAT DAN PRADUGA” yang ditulis oleh AIMAN ADH DHAWAHIRIY yang dimuat di majalah Al Mujahidun, edisi ke 11 tahun I, Rabu 3 Sya’ban 1415 H/1994 M. kemudian Artikel ini diterjemahkan oleh Abu Sulaiman Aman Abdur Rohman dan dimuat di dalam situs www.mi xxahxxxxhim. Semoga Alloh ta’ala senantiasa menjaga dan memberi hidayah kepada kita.

SYUBHAT DAN BANTAHAN

Aiman Adh Dhowahiriy berkata: Saya mendengarkan bersama jutaan dari anak-anak umat Islam kepada siaran-siaran berita. Ia menyiarkan lewat udara fatwa-fatwa Abdul Aziz Ibnu Baz, sedang ia mengajak kaum muslimin untuk shalat di Al Masjid Al Aqsha dan membolehkan berniaga dan berinteraksi dengan Israel.

Kami katakan: berdasarkan ucapan Aiman Adh Dhowahiriy diatas, maka dapat kita simpulkan:

Pertama: menyalahkan Syeikh Bin Baz karena membolehkan sholat di Masjidil Aqsho, sekarang saya bertanya kepada penulis atau yang mewakili dari kelompok mereka Adakah larangan yang bersumber dari al – Qur’an dan Sunnah tentang larangan sholat disana?! Tentu anda tidak akan menjumpainya walau hanya sekalimat saja.

Kedua: menyalahkan Syeikh Bin Baz karena membolehkan berniaga dan berinteraksi dengan yahudi. maka Hal ini perlu dilihat dengan seksama. Membeli dari orang kafir dibolehkan karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membeli barang dari orang Yahudi, ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam wafat baju besinya tergadai di tempat orang Yahudi untuk memberi makanan keluarganya. Jika anda melarangnya maka apakah Apakah belum sampai kepadamu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membeli makanan untuk keluarganya dari orang Yahudi, ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat baju besinya tergadai di tempat orang Yahudi?! Apakah belum sampai kepadamu bahwa Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam pernah menerima hadiah dari orang Yahudi?! Jika kita mengatakan tidak boleh membeli produk mereka maka akan luput dari kita banyak sekal hal-hal yang bermanfaat, seperti mobil buatan Yahudi, dan hal-hal lain yang bermanfaat yang tidak membuatnya kecuali orang Yahudi.

Ketiga: menamakan yahudi sebagai Israil, maka ini adalah sebuah kekeliruan, sebab Israil adalah nama lain dari Nabi Allah, Ya’qub alaihissalam.Adapun mereka, (yang membantai), adalah famili para babi dan monyet…

Tidak diragukan lagi bahwa mereka adalah Yahudi, bukan Israil. Tapi mereka menggunakan nama itu. Kemudian menjadi kesalahan dari ummat ini, baik itu negara Islam atau yang menjadikan Islam sebagai simbolnya menamakan mereka dengan nama Israil.
Negara Yahudi menamakan dirinya dengan Israil, yakni di atas dasar keyahudian.
Dan tidak diragukan lagi bahwa setiap orang yang berakal di dunia ini, apakah dari Nashrani di Barat ataupun orang kafir di Timur, melainkan dia tahu bahwa Amerika sangat gigih untuk melecehkan dunia Islam – diantaranya termasuk Arab Saudi-.

Namun – dengan pertolongan Allah sajalah – dikarenakan kita berpegang teguh kepada agama kita yang benar dan kita menggigitnya – dengan gigi geraham kita – secara jujur, serta kita mengikhlaskan amal kita untuk Allah. Maka Allah menolong hamba-hambanya yang beriman. Tidak ada penyebab terlambat datangnya pertolongan Allah melainkan karena kehinaan hamba-hamba-Nya tersebut, yakni disaat mereka menyia-nyiakan agamanya.

Aiman Adh Dhowahiriy berkata: Dalam pandangan saya yang lemah adalah tidak mungkin seorang laki-laki menyatukan sekaligus pada dirinya antara kepemimpinan dalam dien ini dan tampil sebagai juru fatwa dan ta’lim dengan menjabat jabatan keagamaan tertinggi dinegeri Dinasti Salul, negara boneka Amerika.

Kami katakan: Yang Aiman dan kelompoknya ucapkan tidak lain adalah dusta. Tidak diragukan lagi bahwa kerajaan Saudi Arabia adalah yang menjadi target untuk diganggu oleh Amerika…
Bukankah mereka telah menekan lembaga-lembaga sosial dan berambisi untuk menghentikan dan membekukan bantuan (kaum muslimin untuk muslimin)?!.

(Amerika) menghalangi usaha-usaha baik mereka (Arab Saudi) –semoga Allah melenyapkan kepongahannya (Amerika) dan menghancurkan kekuatannya-. Bukankah mereka menuduh para pembesar (negeri ini) bahwa mereka mendanai terorisme?! Yaitu apa yang mereka salurkan berupa sedekah untuk orang-orang fakir dari kaum muslimin dan yang mereka perbantukan kepada yayasan-yayasan sosial dalam mengajarkan ilmu.

Maka yang mengatakan bahwa Saudi bersama Yahudi dan Amerika, tidak lain hal itu diucapkan oleh orang yang di hatinya ada kedengkian terhadap aqidah ini dan para pembawa serta pembelanya. Kedengkian-kedengkian itu hanya akan menjerumuskan pelakunya ke lembah kehinaan dan kejelekan.

Tidak diragukan lagi… bahwa di dunia Islam tidak ada negara yang bisa memberikan bantuan melalui badan-badan dan lembaga-lembaga sosial seperti yang dilakukan oleh negara ini , baik atas nama pemerintah ataupun pribadi.

Maka kita mohon kepada Allah agar menampakkan kekuasaan-Nya -dengan segera tanpa ditunda- atas Amerika yang akan membahagiakan kaum mukminin…

Aiman Adh Dhowahiriy berkata: Bagaimana Dinasti Salul memberi gaji kepada orang ini(Syeikh Bin Baz) dan menempatkannya pada jabatan itu.

Kami katakan: pemberian gaji pemerintah Saudi kepada syeikh bin Baz dan Ulama’ yang lain –semoga Alloh membalas kebaikan pemerintah Saudi dengan sebaik – baik balasan- adalah merupakan wujud pemuliaan&penghormatan terhadap para Ulama’, bapak mereka Abdul Aziz rahimahullah telah mewasiatkan hal itu, maka mereka menghormati para ulama dan memuliakannya dengan sesungguh-sungguhnya, akan tetapi di sana ada para ulama su’ seperti anda, Abu Muhammad Al – Maqdisi dan orang – orang yang sepemikiran dengan anda-semoga Alloh memberi hidayah kepada anda dan orang – orang yang sepemikiran dengan anda- yang mencela pemerintah Saudi dan kadang mereka kafirkan pemerintah Saudi, maka selayaknya dipilahkan di antara orang-orang berilmu mana yang berada di atas aqidah tauhid yang selayaknya dia ini dimuliakan, dan antara orang-orang yang berada di atas aqidah-aqidah bid’ah dan hizbiyyah, orang-orang hizbi ini –wahai saudara-saudara- adalah orang-orang yang jelek, mereka mencari-cari kesempatan untuk menyerang daulah ketika mereka memliki kesempatan, maka selayaknya orang-orang hizbi ini tidak diberi kesempatan samasekali, dan hendaknya mereka tidak dibantu pada kebatilan mereka, Allahumma jika sebagai sarana melunakkan hati mereka jika dipandang mereka akan kembali. Sesungguhnya pemuliaan pemerintah Saudi terhadap ulama merupakan manqobah (keutamaan) mereka dan kebaikan mereka terhadap daulah mereka serta bapak mereka (Abdul Aziz) sebagai pelaksanaan wasiatnya –Rahimahullah Ta’ala-, semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan, sungguh mereka telah menyambut kami dengan sebaik-baiknya, memuliakan kami dengan semulia-mulianya, mereka lakukan –Biidznillahi Ta’ala- segala hal yang berhubungan dengan pengobatan kami, dan pada hal-hal yang kami butuhkan, maka semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan.

Aiman Adh Dhowahiriy berkata: Seandainya terbesit dalam benak mereka sekali saja bahwa Syaikh ini mungkin menentang mereka atau mengancam kekuasaan mereka tentu mereka akan menggunakan terhadapnya apa yang cukup untuk mendiamkannya berupa pemecatan sampai pembunuhan. Dan sejarah Dinasti Salul dalam hal itu bersama orang-orang yan menentang mereka adalah lebih masyhur dari disebutkan.

Kami katakan: ketahuilah –semoga Alloh memberi anda hidayah- para Ulama’, seperti Syeikh Bin Baz dan yang lainnya telah menentang tindakan pemerintah yang salah, tetapi cara mereka bijaksana sesuai dengan Al – qur’an&Sunnah berdasarkan pemahaman para salaf yaitu dengan sembunyi – sembunyi. Sebagaimana telah mashur dalam hadits:

Barang siapa yang hendak menasehati penguasa tentang sesuatu perkara, maka janganlah ia memberikannya secara terang – terang akan tetapi gandenglah tangannya dan menjauhlah di tempat yang sepi. ( HR. Ahmad )

Inilah metode dalam menasehati penguasa, akan tetapi hal ini ditentang dari kalangan pengekor hawa nafsu seperti anda dan orang yang sejalan dengan anda-semoga Alloh memberi petunjuk pada anda-.

Sebelum kami mengakhiri tulisan ini, kami akan menukil ucapan Aiman Adh - dhawahiri yang sebenarnya merupakan senjata makan tuan bagi dia, ucapannya yaitu:

Sungguh ribuan para pemuda telah hidup sebagai tawanan bagi nama-nama yang populer ini-seperti anda, Usamah Bin Laden, Abu Muhammad Al-Maqdisi-, mereka mengikuti orang-orang ini, atau minimal mereka tidak berani untuk menyelisihinya termasuk meskipun sangat besar kekeliruan syaikh-syaikh itu dan sangat keji penyimpangan-penyimpangan mereka itu.

Sungguh telah tiba saatnya bagi pemuda muslim untuk melepaskan diri dari nama-nama yang nyaring lagi kosong itu yang terus-menerus dalam kemunafikan…

Dan telah tiba bagi para pemuda ini saatnya ia berkumpul disekitar ulama ‘amilin yang jujur yang menderita dan mendapat cobaan dijalan agama mereka yang disifati Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam firmanNya :

“Dan kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami” (As Sajdah : 24)

Dan telah tiba saatnya bagi para pemuda ini untuk keluar dari lobang yang ia hidup didalamnya, dan untuk sadar bahwa peperangan antara Islam dengan kekafiran dan antara Al Haq dengan Al Bathil adalah peperangan yang pasti lagi tidak bisa lari darinya. Dan bahwa bila ia tidak siap untuknya dan tidak mempersiapkan persiapannya untuk peperangan itu, maka ia akan menjadi korban pertama.

Dan saya mengetahui bahwa ucapan saya ini akan dianggap berlebihan oleh sebahagian orang banyak orang, baik yang masih hidup dalam praduga atau orang-orang yang sepakat dengan saya akan tetapi mereka tidak memiliki pada diri mereka keberanian untuk terang-terangan dengan hal itu, karena takut dari tuduhan orang lain terhadap mereka (dengan tuduhan) melecehkan ulama, atau karena mereka tidak mampu menyelisihi apa yang selalu mereka dengung-dengungkan bertahun-tahun.

Sesungguhnya barisan al iman wajib melepaskan diri dari para pemalsu dan kaum munafikin sebelum berhadapan dengan barisan kekafiran [“Dan demikianlah kami terangkan ayat-ayat Al Quran, (supaya jelas orang-orang yang shaleh) dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa”] (Al An’am : 55)

إِنْ أُرِيدُ إِلا الإصْلاحَ مَا اسْتَطَعْتُ وَمَا تَوْفِيقِي إِلا بِاللَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ

Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.