Blogger templates

SOLUSI SYAR’IYYAH DARI BERBAGAI FITNAH

TAZKIYATUN NUFUS

SOLUSI SYAR’IYYAH  DARI BERBAGAI FITNAH[1]
Asy Syaikh Mujahid al Muhaddits Yahya bin Ali Al Hajuriy-hafizhahullah-



الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، ومن سيئات أعمالنا، من يهديه الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله صلى الله عليه وعلى آله وسلم تسليماً كثيراً، أما بعد:
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ﴾[آل عمران:102].
﴿يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً﴾[النساء:1].
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً﴾[الأحزاب: 70-71].

            Wahai Sekalian manusia , Allah subhanahu wa ta’ala berfirman di dalam kitabnya yang mulia :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَجِيبُوا۟ لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ۖ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ ٱلْمَرْءِ وَقَلْبِهِۦ وَأَنَّهُۥٓ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
“Wahai orang – orang yang beriman ! penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila dia menyerumu kepada yang memberimu kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepadaNyalah kamu akan dikumpulkan (Q.S Al Anfal : 27).
Dalam ayat ini terdapat beberapa kunci – kunci kesuksesan dari Allah untuk hamabaNya dan hak yang sangat agung dari Allah subhanahu wata’ala atas hambaNya . Agar mereka memenuhi panggilan Allah . Sungguh memenuhi panggilan Allah dan Rasulnya merupakan jalan keselamatan, dan fitnah apabila masuk ke dalam hati akan membuat hati rusak , dan membuat hati terfitnah , tidak bisa mengetahui yang baik itu baik dan tidak pula mengetahui yang munkar itu munkar.
Diantara solusi dari berbagai fitnah adalah :
  1.  Tidak mencari – cari fitnah
Dalam riwayat Shahihain dari hadits Abu Hurairah -semoga Allah meridhoinya- Rasululloh bersabda :
Akan terjadi fitnah yang ketika itu orang yang duduk lebih baik dari orang yang berdiri, dan orang yang berdiri lebih baik dari orang yang berjalan , dan orang yang berjalan lebih baik dari orang yang berlari. Barangsiapa yang ingin melihat fitnah maka fitnah itu akan mengintainya, dan barangsiapa yang menemukan tempat pertahanan atau tempat perlindungan maka hendaknya dia berlindung dari fitnah.
Ini adalah petunjuk nabi sesungguhnya siapa yang mencari – cari fitnah dia akan binasa , dan siapa yang menghindar dari fitnah Allah akan menyelamatkan darinya. Demi Allah ! mati itu lebih baik daripada seorang yang di fitnah agamanya, Allah berfirman :
وَإِن كَادُوا۟ لَيَفْتِنُونَكَ عَنِ ٱلَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ لِتَفْتَرِىَ عَلَيْنَا غَيْرَهُۥ ۖ وَإِذًۭا لَّٱتَّخَذُوكَ خَلِيلًۭا
Dan mereka hampir memalingkan engkau Muhammad dari apa yang kami wahyukan kepadamu agar engkau mengada- ngadakan yang lain terhadap kami.  Dan jika demikian tentu mereka menjadikan engkau sahabat yang setia (Q.S Al Isra’ : 73).
  1. Qanaah terhadap dunia
Imam Tirmidzi telah meriwayatkan dari haditsnya Ka’ab bin malik Al anshariy beliau berkata , bahwasanya Rasululloh shallallohu’alaihi wasallam bersabda :
 Dua serigala lapar yang di lepas menyerang sekawanan kambing pengrusakannya tidak melebihi ambisi seseorang untuk memperoleh kemuliaan dan harta (H.R TIRMIDZI : 2.298).
Berapa banyak manusia yang celaka binasa dari dua pintu iniyaitu dari pintu kesemangatan atas kedudukan dan harta.
Wahai manusia , sesungguhnya mengikuti fitnah, maka mereka termasuk orang – orang yang hatinya berpenyakit dan terdapat keragu – raguan . Dalam Shohihain dari hadits Aisyah – semoga Allah meridhainya – berkata, Rasululloh membaca ayat,
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ مِنْهُ ءَايَٰتٌۭ مُّحْكَمَٰتٌ هُنَّ أُمُّ ٱلْكِتَٰبِ وَأُخَرُ مُتَشَٰبِهَٰتٌۭ ۖ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِمْ زَيْغٌۭ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَٰبَهَ مِنْهُ ٱبْتِغَآءَ ٱلْفِتْنَةِ وَٱبْتِغَآءَ تَأْوِيلِهِۦ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُۥٓ إِلَّا ٱللَّهُ ۗ وَٱلرَّٰسِخُونَ فِى ٱلْعِلْمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلٌّۭ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
 (surat Al Imran  07), Aisyah berkata : Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda : Jika engkau mengetahui orang – orang yang mengikuti ayat – ayat yang mutasyabihat , maka itulah orang – orang yang disebutkan Allah dalam Al qur’an.
 maka waspadalah kalian dari mereka maka, wajib waspada dakwahnya ahli bid’ah dan khurafat .
  1. [TAAT KEPADA PEMERINTAH, MENJAUHI BID’AH, BERPEGANG TEGUH DENGAN SUNNAH NABI DAN SUNNAH SHAHABAT][2]
Dan diantara solusi mulia dari fitnah adalah apa yang disebutkan berupa hadits ‘irbadh bin Sariyah dia berkata : “Suatu hari setelah sholat shubuh Rasulullah memberi nasihat yang indah yang membuat mata menangis dan hati bergetar maka berkata salah seorang sahabat “ Sesungguhnya nasihat ini seakan – akan nasihat perpisahan yaa Rasulullah, lantas apa yang akan engkau wasiatkan ?! Rasulullah bersabda : ‘’Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah , mendengar dan taat kepada pemerintah meskipun yang memimpinmu adalah budak dari habasyi , maka siapa diantara kalian yang hidup sepeninggalku maka akan melihat perselisihan yang sangat banyak, hati – hatilah kalian dari perkara yang diada – adakan dalam agama , karena sesungguhnya dia adalah kesesatan , maka barangsiapa diantara kalian menjumpai hal itu mak wajib atas kalian berpegang teguh pada sunnahku dan  sunnah Kulafaur rasyidin Al mahdiyin , gigitlah dengan gigi geraham kalian .
4. Menjauhi taklid kepada orang – orang kafir , Allah subhanahu wata’ala berfirman :
مَّا يَوَدُّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَلَا ٱلْمُشْرِكِينَ أَن يُنَزَّلَ عَلَيْكُم مِّنْ خَيْرٍۢ مِّن رَّبِّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ ذُو ٱلْفَضْلِ ٱلْعَظِيمِ
Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar. (Q.S Al Baqoroh : 105).
5. Memaafkan dan bersifat lapang,  Allah berfirman :
وَدَّ كَثِيرٌۭ مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّنۢ بَعْدِ إِيمَٰنِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًۭا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ ٱلْحَقُّ ۖ فَٱعْفُوا۟ وَٱصْفَحُوا۟ حَتَّىٰ يَأْتِىَ ٱللَّهُ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌۭ
Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S Al Baqoroh : 104)
6. Berpegang teguh pada sunnah , misalnya berdoa.
Berapa banyak kesusahan yang Allah hilangkan dengan doa ? berapa banyak fitnah yang di jauhkan Allah dengan sebab doa , berapa banyak kesedihan yang Allah hilangkan dengan doa ! berapa banyak orang zalim yang Allah binasakan dengan doa ? berapa banyak beragam kesusahan seorang muslim yang Allah hilangkan dengan doa ?. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًۭا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَفَٱسْتَجَبْنَا لَهُۥ وَنَجَّيْنَٰهُ مِنَ ٱلْغَمِّ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُۨجِى ٱلْمُؤْمِنِينَ.
Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. (Q,S Al Anbiya :  87-88).
7. Amar Ma’ruf Nahi Munkar juga merupakan solusi agung dari fitnah, Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dari hadits Nu’man bin basyir Rasulullah bersabda : “Perumpamaan orang yang menegakkan hokum Allah dan orang yang diam terhadapnya seperti sekelompok orang yang berlayar dengan sebuah kapal lalu sebagian dari mereka ada yang mendapat tempat diatas dan sebagian lagi di bagian bawah perahu. Lalu orang yang berada di bagian bawah perahu bila mereka mencari air untuk minum mereka harus melewati orang – orang yang berada di bagian tas seraya berkata : “Seandainya boleh kami lubangi saja perahu ini untuk mendapatkan bagian kami sehingga kami tidak mengganggu orang yang berada di atas kami”. Bila orang yang diatas membiarkan saja apa yang di inginkan orang – orang yang di bawah itu maka mereka akan binasa semuanya.  Namun bila mereka mencegah dengan tangan mereka maka mereka akan selamat semuanya.
Ada sebuah pelajaran bagi kita dalam kisah Ashabus sabt Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
وَسْـَٔلْهُمْ عَنِ ٱلْقَرْيَةِ ٱلَّتِى كَانَتْ حَاضِرَةَ ٱلْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِى ٱلسَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًۭا وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ ۙ لَا تَأْتِيهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ نَبْلُوهُم بِمَا كَانُوا۟ يَفْسُقُونَ. وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌۭ مِّنْهُمْ لِمَ تَعِظُونَ قَوْمًا ۙ ٱللَّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًۭا شَدِيدًۭا ۖ قَالُوا۟ مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ. فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦٓ أَنجَيْنَا ٱلَّذِينَ يَنْهَوْنَ عَنِ ٱلسُّوٓءِ وَأَخَذْنَا ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ بِعَذَابٍۭ بَـِٔيسٍۭ بِمَا كَانُوا۟ يَفْسُقُونَفَلَمَّا عَتَوْا۟ عَن مَّا نُهُوا۟ عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُونُوا۟ قِرَدَةً خَٰسِـِٔينَ.
Dan tanyakanlah kepada Bani Israel tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik. Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa". Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang lalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik. Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang mereka dilarang mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina (Q.S Al A’raf : 163 - 166).
9. Solusi agung lain dari fitnah adalah takwa dan tawakkal kepada Allah . Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
……وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًۭاوَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ.
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (Q.S At Thalaq : 2 -3).
Semoga Allah Azza Wa jalla mengeluarkan kefakiran , fitnah , adzab dan segala apa – apa yang menimpa, selama kita menjadi hamba yang bertakwa kepada Allah Ta’ala.   



[1]  Diringkas dan diterjemahkan bebas oleh Abu Idris as Salafiy dari kitab beliau berjudul Ishlahul Ummah 181-190
[2] Judul dalam tanda kurung adalah tambahan dari penerjemah