NAKIRAH (Umum) - MA'RIFAH (Khusus)
Menurut penunjukannya, Isim dapat dibagi
dua:
1) ISIM NAKIRAH
atau kata benda bentuk umum atau tak dikenal (tak tentu).
2) ISIM MA'RIFAH
atau kata benda bentuk khusus atau dikenal (tertentu).
Isim Nakirah merupakan bentuk asal dari
setiap Isim, biasanya ditandai dengan huruf akhirnya
yang bertanwin ( ً ٍ ٌ ). Sedangkan Isim Ma'rifah biasanya
ditandai dengan huruf Alif-Lam ( ال ) di awalnya.
Contoh Isim Nakirah:
بَيْتٌ (= sebuah rumah), وَلَدٌ (= seorang anak)
Contoh Isim Ma'rifah:
اَلْبَيْتُ
(= rumah itu), اَلْوَلَدُ
(= anak
itu)
Coba bandingkan dan
perhatikan perbedaan makna dan fungsi antara Isim Nakirah dan Isim Ma'rifah
dalam dua buah kalimat di bawah ini:
ذَلِكَ بَيْتٌ. اَلْبَيْتُ
كَبِيْرٌ.
|
= Itu sebuah rumah. Rumah itu baru. |
جَاءَ وَلَدٌ. اَلْوَلَدُ
مُؤَدِّبٌ.
|
= Datang seorang anak. Anak itu sopan. |
1. ISIM 'ALAM (Nama). Semua Isim 'Alam
termasuk Isim Ma'rifah, meskipun diantara Isim 'Alam tersebut ada yang huruf
akhirnya bertanwin.
Contoh: أَحْمَدُ (= Ahmad), عَلِيٌّ
(= Ali),
مَكَّةُ (= Makkah)
2. ISIM DHAMIR (Kata Ganti). Yaitu kata yang
mewakili atau menggantikan penyebutan sesuatu atau seseorang atau sekelompok
benda/orang.
Contoh:
أَنَا (= aku, saya), نَحْنُ
(= kami, kita),
هُوَ (= ia, dia)
Isim Dhamir ini kelak
akan dibahas tersendiri secara terinci.