بسم الله الرحمن الرحيم
Kepada Kaum Muhsinin dimana saja
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Segala puji hanya bagi Allah Rabbul ‘Alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat.
Wa ba’du:
Sesungguhnya ma’had pendidikan yang mentarbiyah anak-anak kaum muwahhidin dan mujahidin yang dibangun pendidikannya di atas kejelasan tauhid, al kufru bith thaghut wal imanu billah, yang tidak ada kesamaran di dalamnya, sungguh sangat memprihatinkan, seperti anak yatim yang tuna wisma, tidak memiliki tempat sendiri dan jarang orang mau membantu, padahal di sisi lain kita melihat ma’had-ma’had yang dibangun di atas kesesatan atau pentalbisan atau ketidakjelasan dan mudahanah sungguh sangat megah-megah dan melimpah dana.
Maka apakah saudara-saudaraku tidak punya kepedulian untuk membantunya mencarikan tempat, atau menyumbang untuk pembangunan dan kelancaran proses tarbiyah dan ta’lim anak-anak kaum muwahhidin dan mujahidin?
Dari saya mengajak semua kaum muslimin untuk membantu ma’had kami, Ma’had Tahfidzul Qur’an Ibnu Mas’ud.
Dan bantuan itu bisa dikirim ke:
Bank BRI no rekening: 6702-01-01xx65-xx-x atas nama Jumadi,
Hubungi no telp. 08788xx90xxx.
Semoga Allah ta’ala menerima amalan kita… Amiin…
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Awwal Dzul Qa’dah 1431 H
Abu Sulaiman Aman Abdurrahman
Mu’taqal PMJ
( sumber: www.millahibrahim.wordpress.com)
maka dengan memohon ridlo dari Alloh kami menasihatkan kepada yang berniat untuk mengulurkan dananya kepada mereka, maka mudah-mudahan Allah memberinya pahala. Adapun apabila kita berjalan dari pintu ke pintu orang menyodorkan proposal, bahwa kita mengelola madrasah yang diajarkan di dalamnya pelajaran ini dan itu kemudian mereka memberikan dananya (karena sodoran ini), maka hendaknya dijauhi perkara yang seperti ini.
Dan orang yang berniat untuk berbuat naik akan menyalurkan dananya kepada mereka (tanpa diminta). Allah berfirman:
﴿ فَذَكِّرْ إِنَّمَا أَنْتَ مُذَكِّرٌ * لَسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُسَيْطِرٍ ﴾ [الغاشية:21-22]
﴿ فَلا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ ﴾ [فاطر:8]
“Dan janganlah kamu bawa dirimu kepada kegundahan atas mereka.“ ( Fathir 8)
Yang Allah kehendaki kebaikan akan disampaikan.
Allah berfirman :
﴿ قُلْ إِنَّ الأمْرَ كُلَّهُ لِلَّهِ ﴾ [آل عمران:154]
﴿ لِلَّهِ الأمْرُ مِنْ قَبْلُ وَمِنْ بَعْدُ ﴾ [الروم:4]
﴿ قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴾ [آل عمران:26]
“Katakanlah, Ya Allah, Engkaulah Pemilik kekuasaan. Engkau memberi kekuasaan kepada yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan yang Engkau kehendaki. Di TanganMu lah semua kebaikan. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.” (Ali Imron:26)
Maka kebaikan hanyalah di tanganNya.
Inilah intinya. Jangan kamu melelahkan dirimu dan menghinakan diri, merunduk-runduk menganjurkan orang untuk jadi donatur. Kewajibanmu sekedar mengingatkan kebaikan yang ada. Contohnya, anjurkan kepada ilmu, keutamaan ilmu dan semisalnya, dan manusia akan menyalurkan dananya insya Allah (tanpa kalian minta).
(Al As’ilah Salafiyyah Al Malaiziah oleh Fadlilatusy Syeikh Yahya al - Hajuri)