TAMAN NASEHAT INSAN
MAKNA DAN HAKIKAT SABAR
Penulis: asy - Syeikh al Muhaddits al
‘Alamah Yahya bin Ali al Hajuri
( pengajar di Darul Hadits
Dammaj-Yaman )
Penerjemah: Abu Idris as Salafi
Karakteristik: Lu’lu’ul Jannah as
Salafiyyah
إن الحمد لله، نحمدهتعالى ونستعينه
ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله ففلا مضل
له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن
محمدًا عبده ورسوله، صلى الله عليه، وعلى آله وصحبه، ومن تبعه بإحسان إلى يوم
الدين. أما بعد:
Allah
Berfirman dalam kitabnya yang mulia :
وَٱلْعَصْرِ. إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ. إِلَّا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ
وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
Artinya : demi masa.Sesungguhnya manusia itu
benar-benar dalam kerugian,kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran. (Al Ashr : 1-3)
Dalam ayat ini terdapat penjelasan
dari Alloh Subhanahu wata’ala bahwasanya tidak akan selamat dari kerugian
kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh baik dengan ucapan maupun
perbuatan dan berwasiat kepada dirinya serrta orang lain kepada kebaikan baik
dalam urusan agama dan dunia
Adalah sebuah keharusan atas kaum
muslimin untuk berwasiat kepada kebenaran dan sabar, tidakkah kamu diberi
nasihat oleh pemberi nasihat berupa wasiat kepada kebenaran dan kesabaran ?!.
Sebagaimana Lukman ‘alaihi wassalam telah berwasiat kepada anaknya :
يَٰبُنَىَّ أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ وَأْمُرْ
بِٱلْمَعْرُوفِ وَٱنْهَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَ ۖ إِنَّ
ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ ٱلْأُمُورِ
Artinya: Hai anakku, dirikanlah salat dan
suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan
yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang
demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Alloh). ( QS. Lukman :
17 )
Alloh
Subhanahu wata’ala mengabarkan dalam kitabnya bahwa dia senantiasa memberikan
ujian di dunia Allah berfirman :
أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ
وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلِكُم ۖ مَّسَّتْهُمُ
ٱلْبَأْسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلْزِلُوا۟ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصْرُ ٱللَّهِ ۗ أَلَآ إِنَّ نَصْرَ
ٱللَّهِ قَرِيبٌۭ
Artinya: Apakah
kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu
(cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa
oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam
cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:
"Bilakah datangnya pertolongan Alloh?" Ingatlah, Sesungguhnya
pertolongan Allah itu Amat dekat. ( QS. Al Baqoroh : 214 )
Oleh karena itu kesabaran yang
sesungguhnya adalah sabar atas musibah Alloh ta’ala, Alloh berfirman:
وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍۢ فِتْنَةً
أَتَصْبِرُونَ ۗ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًۭا
Artinya: Dan Kami jadikan sebahagian kamu cobaan
bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu Maha
Melihat. ( QS. Al Furqon : 20 )
Tidaklah
beruntung baik di dunia maupun di akhirat kecuali dengan kesabaran. Dan
kesabaran disisi Alloh merupakan diantara bentuk ibadah mendekatkan diri
(kepada-Nya), Alloh berfirman:
لَّيْسَ ٱلْبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ
قِبَلَ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ
وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلْكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّۦنَ وَءَاتَى
ٱلْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينَ
وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ
وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَٰهَدُوا۟ ۖ
وَٱلصَّٰبِرِينَ فِى ٱلْبَأْسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلْبَأْسِ ۗ
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَ
Artinya: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah
timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu
ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,
nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan
menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji,
dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.
Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang
yang bertakwa. ( QS. Al Baqoroh : 177 )
Bersabarlah
kamu dalam menjalankan ibadah kepada Alloh ! karena beribadah kepada Alloh
mengharuskan bersikap sabar, sebagaimana hal ini juga dilakukan para Rosul dan
para Nabi, Alloh berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمُدَّثِّرُ. قُمْ فَأَنذِرْ. وَرَبَّكَ
فَكَبِّرْ. وَثِيَابَكَ
فَطَهِّرْ. وَٱلرُّجْزَ
فَٱهْجُرْ .وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ. وَلِرَبِّكَ فَٱصْبِرْ
Artinya: Hai orang
yang berkemul (berselimut),bangunlah, lalu berilah peringatan!dan Tuhanmu
agungkanlah!dan pakaianmu bersihkanlah,dan perbuatan dosa tinggalkanlah,dan
janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih
banyak.dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. ( Qs. Al Mudatstsir
: 1-7 )
Sungguh telah datang kepada kamu
berita – berita dan kabar – kabar dari para utusan bahwasanya mereka bersabar
dan dengan kesabaran itu menjadi sebab terbesar datangnya pertolongan Alloh.
Oleh karena itu tidakkah kita berlaku sabar di agama dan dunia kita ?! imam
Muslim meriwayatkan dari Dari Abu Malik Al-Harits bin Ashim
Al-Asy’ari radhiyallaahu ‘anhu, Dia berkata: Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa
sallam pernah bersabda, “Bersuci adalah separuh dari keimanan, ucapan
‘Alhamdulillah’ akan memenuhi timbangan, ‘subhanalloh walhamdulillah’ akan
memenuhi ruangan langit dan bumi, sholat adalah cahaya, dan sedekah itu
merupakan bukti, kesabaran itu merupakan sinar, dan Al Quran itu merupakan
hujjah yang akan membela atau menuntutmu. Setiap jiwa manusia melakukan amal
untuk menjual dirinya, maka sebagian mereka ada yang membebaskannya (dari siksa
Alloh) dan sebagian lain ada yang menjerumuskannya (dalam siksa-Nya).”
Wahai kaum muslimin sabar adalah
cahaya, manusia tanpa cahaya tidak diragukan lagi akan terjatuh dalam kegelapan
dan lubang kejahatan.
Sesungguhnya Alloh benar – benar
memuliakan orang sabar dan memberikan pahala bagi mereka tanpa batas, Alloh
berfirman:
إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم
بِغَيْرِ حِسَابٍۢ
Artinya: Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. ( QS. Az Zumar : 10 )
Kami
memohon kepada Alloh ketetapan hati terhadap apa – apa yang dicintai-Nya dan
yang diridloi-Nya. ( diringkas dari
kitab Ishlahul Ummah 1/283-289, karya Syeikh Yahya bin Ali al Hajuri )