TAMAN NASEHAT INSAN
NASEHAT AMIRUL MU’MININ UMAR BIN KHOTTOB AGAR TAWADLU’, RAJIN IBADAH DAN TIDAK SOMBONG
Oleh: Abu Idris as Salafiy
أنبأنا الحسن بن سفيان حدثنا قتيبة بن سعيد حدثنا
الليث عن ابن عجلان عن بكير بن عبد الله عن عبيد الله بن عدي أن عمر بن الخطاب قال
إن الرجل إذا تواضع لله رفع الله حكمته وقال
انتعش نعشك الله فهو في نفسه صغير وفي أعين الناس كبير وإذا تكبر العبد وعدا طوره وهصه
الله الى الأرض
Artinya:
Telah
memberitakan kepada kami Al hasan bin sufyan, telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa’id, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ajlan dari
Bakir bin Abdillah dari ‘Ubaidillah bin ‘Adi bahwasanya Umar bin Khottob
rodliyallohu ‘anhu berkata:
“ sesungguhnya jika seorang itu tawadlu’ kepada Alloh,
maka Alloh akan meninggikan kehormatannya, dan beliau juga berkata: bangkitlah beribadah maka Alloh akan
menghidupkan hatimu, yang mana memperbanyak Ibadah itu kelihatan kecil dalam
diri tapi di mata manusia kelihatan besar, dan jika seorang hamba itu sombong
maka Alloh akan merendahkan derajatnya di muka Bumi”. ( Roudlotul Uqola’ 1/60 )
F A W A I D
Dalam nasehat ini ada tiga perkara yang hendaknya kita
senantiasa menghias diri dengannya:
- Anjuran
dan manfaat Tawadlu’
Duhai hamba Alloh, jika kalian mengingikan kebaikan dan
ketinggian derajat disisi Alloh, maka Tawadlu’lah ! Karena Tawadlu’ merupakan sifat hamba yang dicintai Alloh azza
wa jalla, tiada orang yang bersikap tawadlu’ melainkan Alloh mengangkat
derajatnya, Rosululloh bersabda:
Dan tiadalah seorang hamba yang tawadlu’ karena Alloh
melainkan pasti akan diangkat derajatnya oleh Alloh. ( HR. Muslim 8/194, dari
shahabat Abu Huroiroh rodliyallohu ‘anhu )
Hakekat orang yang tawadlu’ adalah orang yang tunduk
kepada Alloh dan Rosul-Nya serta bersikap tawadlu’ terhadap manusia baik yang
sudah tua maupun yang masih muda. ( Bahjatul Qulubil Abror 110 )
Tawadlu’ yang terpuji adalah yaitu yang dilandasi
dengan keikhlasan bukan yang diada-adakan yaitu tawadlu’ yang timbul karena
kepentingan dunia. ( Bahjatul Qulubil Abror 110 )
- Anjuran memperbanyak ibadah
Saudaraku
hamba Alloh, ingatlah bahwa Alloh memiliki tempat yang belum pernah mata
melihat, telinga mendengar dan hati berbesit yaitu surga yang disiapkan bagi
hamba – hamba yang senantiasa memperbanyak ibadah. Mereka senatiasa
sholat dikala kegelapan malam,
إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَ كَانُوا۟
قَلِيلًۭا مِّنَ ٱلَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ
Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang
berbuat baik, Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam ( mengerjakan sholat ). ( QS. Adz Dzariyat 16-17 )
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ ٱلْمَضَاجِعِ
يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًۭا وَطَمَعًۭا
Lambung
mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan
rasa takut dan harap. ( QS. As Sajdah 16 )
أَمَّنْ هُوَ قَٰنِتٌ ءَانَآءَ ٱلَّيْلِ
سَاجِدًۭا وَقَآئِمًۭا يَحْذَرُ ٱلْءَاخِرَةَ وَيَرْجُوا۟ رَحْمَةَ رَبِّهِۦ ۗ
(Apakah
kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di
waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab)
akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?. ( QS. Az Zumar 09 )
senantiasa membasahi bibirnya dengan mengingat
pada ar Rohman, selalu beristighfar tatkala melakukan kesalahan, melakukan
keta’atan, dan ketika mereka mengingat dosa yang diperbuat basahlah pipi mereka
dengan derai air mata.
إِنَّ ٱلْمُسْلِمِينَ وَٱلْمُسْلِمَٰتِ
وَٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَٱلْقَٰنِتِينَ وَٱلْقَٰنِتَٰتِ
وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلصَّٰدِقَٰتِ وَٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰبِرَٰتِ وَٱلْخَٰشِعِينَ
وَٱلْخَٰشِعَٰتِ وَٱلْمُتَصَدِّقِينَ وَٱلْمُتَصَدِّقَٰتِ وَٱلصَّٰٓئِمِينَ
وَٱلصَّٰٓئِمَٰتِ وَٱلْحَٰفِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَٱلْحَٰفِظَٰتِ وَٱلذَّٰكِرِينَ
ٱللَّهَ كَثِيرًۭا وَٱلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةًۭ وَأَجْرًا
عَظِيمًۭا
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan
perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya,
laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar,
laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah,
laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara
kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah
telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al Ahzab 35)
- Larangan dan dampak sifat sombong
Subhanalloh,
setelah Amirul mu’minin menasehatkan dua perkara yang luar biasa tersebut
beliau tiada lupa mengingatkan kita agar tidak berlaku sombong. Karena
kesombongan merupakan penghalang bagi kita masuk ke dalam surga, meskipun
segala ibadah kita lakukan. Rosululloh bersabda:
Tidak akan masuk surga
orang yang di dalam hatinya ada sifat sombong meskipun seberat dzarroh ( atom,
benda terkecil). ( HR. Muslim 91 )
Saudaraku, tidak cukup hukuman di akhirat saja bagi orang
yang sombong, tapi di dunia pun akan dibalas dengan kerendahan dan kebencian disisi Alloh. Alloh
berfirman:
سَأَصْرِفُ عَنْ ءَايَٰتِىَ ٱلَّذِينَ
يَتَكَبَّرُونَ فِى ٱلْأَرْضِ بِغَيْرِ ٱلْحَقِّ
Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di
muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. ( QS. Al A’rof
146 )
Semoga
Alloh menjadikan kita termasuk orang yang mencocoki kebenaran dan beramal
dengannya serta sabar atas musibah yang menimpa diri kita.
والله الهادي إلى سواء السبيل
Maroji’
- Bustanul
Wa’izhin, Ibnul Jauzi
- Al
Mantsur, Ibnul Jauzi
- Roudlotul
Uqola’ wa Nuzhatul Fudlola’, Muhammad bin Hibban al Basti Abu hatim,
tahqiq Muhammad Muhyidin Abdul Hamid
- Al
Mawaizh, Ibnul Jauzi
- Mudawatun
Nufus, Ibnu Hazm
- Al
Mu’jam Al Mufahros lialfadzil Qur’anil Karim, Muhammad Fu’ad Abdul Baqi