oleh: Abu Usamah
Saudaraku,
seandainya engkau memikirkan diri – diri kalian, dan mengingat – ingat perhitungan yang ada padanya, niscaya akan
mendatangkan kesedihan sehingga menyebabkan tekanan darah, bisa karena sebab
banyak menangis atas kedurhakaan yang dilakukan. Betapa tidak?! Sedangkan pada
paginya melakukan kemaksiatan yang menyebabkan kerugian yang sangat besar kelak
pada hari kiamat dan malamnya pun penuh dengan keselahan yang menyebabkan
ringannya timbangan kebaikan kelak pada hari kiamat. Dan dia senantisa berada
diambang pintu kematian yang mengenaskan datangnya tiada diundang, sedangkan
Kematian yang mengenaskan merupakan diantara ragam siksaan…
Yazid ar
Roqqosiy mengatakan: bahwasanya malaikat – malaikat Alloh berada di sekitar
Arsy senantiasa bergelimangan air mata bagaikan air yang mengalir sampai pada
hari kiamat, mereka gundah seperti angin yang berhembus disebabkan takut kepada
Alloh. Bertanya Alloh Azza Wa Jalla kepada sekelompok
Malaikat: Malaikat-Ku, apa yang menyebabkan kalian takut, paahal kalian adalah
hamba-Ku yang ta’at, mereka menjawab: ya Robb kami, seandainya penduduk Bumi
memikirkan kemuliaan dan keagungan-Mu sebagaimana yang kemi perhatikan, niscaya
mereka tidak akan tenggelam dalam makanan dan minuman yang melalaikan, tidak
pula mereka akan gembira terhadap minuman dan niscaya mereka akan keluar menuju
padang pasir seraya dalam kondisi lemah, sebagaimana kondisi saat berada dalam
kubur.
Wahai
Saudaraku…! Lihatlah sekawanan Malaikat menangis karena takut pada Robbnya,
padahal kita tahu bahwa mereka adalah hamba yang paling ta’at… lalu apa yang
menghalangi kita menangis karena takut pada-Nya?!
Perhatikanlah
teladan kita wahai Saudaraku…! Malik bin Dinar menangis karena takut kepada
Alloh sampai jalan yang hitam basah dengan sebab tangisannya, dalam tangisannya
ia berkata: seandainya aku menguasai
tangisanku niscaya aku akan menangis tiap hari….
(dinukil dari Mawaizh oleh Ibnul Jauzi)